Baim Wong Lapor Polisi Mengenai KDRT Demi Konten Prank, Tuai Kecaman dari Warganet
Posted on: October 02, 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali menuai kecaman warganet akibat konten terbaru yang diunggah di channel YouTube mereka. Ayah dua anak tersebut membuat konten prank ke polisi mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pada unggahan terbaru tersebut Baim Wong mengatakan tidak akan memberikan komentar mengenai kasus KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar yang sedang heboh. Ia merasa tidak enak memberikan komentar karena mengenal baik keduanya.
Selanjutnya, Baim Wong bertanya pada Paula Verhoeven apakah dirinya pernah melakukan KDRT. Sontak Paula Verhoeven menjawab jika dirinya tidak pernah menerima KDRT dari sang suami. Lalu, Baim Wong memberikan ide jahil agar Paula Verhoeven mengatakan ke polisi bahwa dirinya mengalami KDRT/
“Ntar kalo ada polisi kamu bilang ya kamu di-KDRT sama akun,” ucap Baim Wong.
“Lah, udah hilang kali lukanya kalau misalnya di-KDRT gitu. Pasti minta bukti nanti gimana?” tanya Paula.
Ayah dari Kiano dan Kenzo tersebut menjawab bahwa dirinya hanya ingin mengetahui bagaimana respon dari polisi jika mendapatkan KDRT. Selanjutnya, Paula Verhoeven langsung mendatangi pihak kepolisian.
Salah satu anggota kepolisian yang ditemui oleh model cantik tersebut langsung menjelaskan prosedur jika dirinya mengalami KDRT. Paula Verhoeven diarahkan untuk ke Polres guna menjalani visum, karena hasilnya sangat penting.
Video terbaru yang diunggah pada hari Sabtu (01/10/2022) tersebut sontak ramai menjadi sorotan publik dan menuai beragam komentar. Banyak warganet yang merasa miris dan mengecam konten terbaru Baim Wong karena menjadikan KDRT sebagai bahan candaan.
Bahkan banyak warganet yang merasa bahwa Baim Wong dan Paula Verhoeven sudah tidak punya hati nurani dan kehilangan rasa empati. Sebab, keduanya dinilai seperti memanfaatkan momen mengenai kasus yang tengah ramai jadi bahan perbincangan.
Setelah menuai kecaman, saat ini konten video di YouTube Baim Wong tersebut sudah tidak bisa diakses kembali dan telah hilang.
Sumber: Surabaya.suara.com