Terkenal Cantik, Ini Potret Gadis Uzbek di Desa Masak Pakai Kayu & Mandi di Sungai

Persilangan berbagai etnis di Uzbekistan, membuat banyak warganya berparas cantik dan tampan. Sosok wanita Uzbekistan biasanya memiliki perawakan bule timur tengah dan tubuh tinggi.

Sebagian besar wanita Uzbekistan terkenal cantik karena memiliki perpaduan antara Eropa dan Asia. Meski terkenal berparas cantik, kehidupan wanita di pedesaan Uzbek rupanya tak berbeda jauh dengan di tanah air.

Mereka memasak dengan menggunakan kayu bakar dan mandi di sungai. Koneksi internet pun sulit didapat.

Penasaran dengan suasana pedesaan di Uzbekistan? Simak ulasan dan informasinya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube UZPOLproduction, Kamis (24/3).

Masak dengan Kayu Khas Pedesaan Uzbek

Pedesaan di Uzbek ternyata juga masih mengandalkan kayu sebagai bahan bakar memasak. Dalam kanal youtube ini, Farauz and Matip berkesempatan bertandang ke desa untuk menjenguk kakeknya.

"Selamat pagi semuanya. Ini adalah kehidupan pedesaan di Uzbekistan. Kami datang menemui kakek saya ke desa. Kami akan memasak di atas api sebentar lagi. Saya menyukai memasak di atas api karena rasanya sangat enak," ujar Matip.

Desa yang tak disebutkan nama detailnya tersebut hanya dihuni oleh sekira lima keluarga saja. Sisanya para penggembala yang datang dan pergi.

"Ini adalah desa kecil. Tapi sangat sedikit yang orang yang tinggal di sini. Saya pikir hanya 4 atau 5 keluarga. Tidak termasuk penggembala ini dari atas. Mereka hanya datang dari laut untuk memelihara hewan domba, sapi," terangnya.

Tantangan Hidup di Desa

Selain harus memasak dengan kayu, tantangan yang harus dijalani selama tinggal di desa oleh gadis cantik itu adalah akses internet yang sulit dijangkau. Bahkan untuk sinyal seluler pun tak ada.

Untuk mendapatkan air juga terbilang tidak mudah. Karena air menuju rumah tidak mengalir dengan lancar seperti di kota.

"Jaraknya sekitar 10 sampai 15 ke toko terdekat. Secara umum sulit untuk tinggal di sini, tidak ada air. Maksudnya ada air, tapi tidak mengalir lancar. Tidak ada gas, mungkin harus membeli dan memasang sendiri. Tapi ada listrik," kata Matip.

"Tidak ada internet dan cakupan seluler. Hanya kadang-kadang dimungkinkan untuk mendapatkan cakupan seluler, tapi sangat sulit," ucapnya.

Enaknya Tinggal di Pedesaan Uzbek

Kendati demikian, ada hal-hal menarik lainnya yang membuat nyaman dan betah untuk tinggal di sana. Beragam panen dijual dengan harga terjangkau, bahkan kerap diberi banyak oleh warganya.

"Di sini Anda dapat membayar 5 sampai 10 ribu Som Uzbek atau sekitar 1 sampai 5 dollar. Dan Anda dapat mengambil jagung sebanyak yang Anda inginkan. Tentu saja tidak terlalu banyak, jumlah yang wajar. Tapi mereka tidak mengontrol ini," terang Matip.

Ditambah lagi, para penduduk yang ramah. Desa tersebut tidak sendiri, terdapat sejumlah desa kecil lainnya yang tak jauh dari sana. Bahkan ada desa yang khusus dihuni para keturunan atau berdarah China.

"Orang-orang di sini sangat baik. Terutama di pedesaan," tukas Farauz.

Keunikan yang Tak Bisa Dijumpai di Tempat Lain

Uniknya lagi, pedesaan di Uzbek ini memiliki tempat peristirahatan di dalam kebun jagungnya. Bahkan dilengkapi dengan tenda, taman bunga dan dapur memasak.

Ada tandoor atau oven yang terbuat dari tanah liat, untuk memanggang roti. Sembari bercocok tanam, bisa memasak di dalam kebun.

Desa ini juga memiliki kincir air yang berfungsi untuk membantu mengairi sawah dan membantu mengalirkan air ke rumah warga. Kincir air sederhana itu biasa disebut Charpalak di Uzbek.

"Ini ada yang disebut Charpalak. Ini berputar dan memiliki ember, air dari ember ini mengalir ke pipa melalui mencapai rumah-rumah di desa. Mereka juga mengairi sawah dengan air dari pipa itu," pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com