Skip to main content

Simpan Uang di Deposito Termasuk Investasi atau Bukan?

Simpan Uang di Deposito Termasuk Investasi atau Bukan?
Simpan Uang di Deposito Termasuk Investasi atau Bukan?

Deposito merupakan salah satu produk dari perbankan yang berupa simpanan berjangka, bisa dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing.

Berdasarkan sikapiuangmu.ojk.go.id, definisi deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu.

Ada 3 karakter deposito dari bank, yaitu dapat dicairkan setelah jangka waktu berakhir, jatuh tempo dapat diperpanjag secara otomatis atau automatic roll over (ARO), dan dapat berupa mata uang rupiah maupun mata uang asing.

Lalu, saat ini muncul pertanyaan apakah menyimpan uang di deposito termasuk investasi atau hanya menabung?

Financial Advisor Philip Mulyana mennjelaskan bahwa menyimpan uang di deposito esensinya adalah supaya nilai uang yang dimiliki tidak terlalu turun.

"Meskipun kita dikejar inflasi, tetapi dibandingkan dengan belanja dan konsumtif, mending deposito," ujarnya kepada Bisnis saat acara peluncuran program edukasi Fintamin Bank Jago di Jakarta belum lama ini.

Menurutnya, deposito merupakan langkah pertama dalam investasi ketimbang tidak pernah berinvestasi sama sekali. Kemudian, jika ada pendapat yang mengatakan lebih baik trading saham dari pada deposito, Philip menyatakan bahwa dalam trading saham terdapat potensi rugi.

Selain itu, penerimaan risiko investasi atau risk tolerance setiap orang berbeda-beda, tidak semua orang cocok investasi di saham atau kripto. Apabila seseorang berkarakter konservatif, maka deposito adalah pilihan yang tepat.

"Selalu saat pada saat trading saham atau investasi apapun ada siklus, mungkin kita rugi dulu dan segala macam. Kalau posisi kita rugi, lebih mending deposito. [Jadi], menurut aku deposito itu investasi," jelasnya.

Selain itu, saat seseorang telah mahir dalam investasi pun, sebaiknya memiliki diversifikasi dengan tidak meletakkan 100 persen uangnya dalam satu instrumen.

"Enggak harus 100 persen di saham, enggak harus 100 persen di deposito. Minimal ada sekian persen di deposito, jadi pada saat kita punya satu kesempatan investasi, duit itu ada di deposito," kata Philip.

Sementara itu, OJK melalui sikapiuangmu.ojk.go.id juga menyebutkan deposito umumnya dipilih sebagai instrumen investasi bagi investor dengan profil risiko tidak tinggi.

Keuntungan yang paling utama dari deposito adalah karena modal terproteksi asalkan dana nasabah yang didepositokan tidak dicairkan sebelum jatuh tempo.

Kemudian, tingkat pengembalian investasi lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan dan dana deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Banner
Tutup banner klik di sini
Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
ZOVAN X RUBEN-SEPATU CASUAL PRIA KULIT ASLI
Rp28.500 15% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Semprotan penumbuh rambut Newmo asli Jepang
Rp589.000 26% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
TaffHOME Meja Kursi Belajar Anak Minimalis
Rp468.900 29% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Bros Pin Kapsul Bros Dagu Oval Pins Grosir
Rp15.900
CEK DI SINI
Gambar Produk
Kipas Pluit Anak-anak Kipas Karakter Lucu
Rp1.920
CEK DI SINI
Gambar Produk
NEW SALE CELANA PANJANG TARTAN KOTAK-KOTAK
Rp60.000
CEK DI SINI
Gambar Produk
HANVADZ LEGACY Official-Krakatau Black
Rp169.950 51% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Celana Pendek Cargo Pria Kanvas Non Stretch
Rp132.800 17% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Choma Yosa Sendal Wanita Flat Sendal Burkat
Rp105.950 35% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Daster Arab Renda Lengan Pendek Jumbo Wanita
Rp55.000 35% OFF
CEK DI SINI
Geser untuk melihat produk lainnya.