Skip to main content

2022, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bidik Pembiayaan Naik hingga 10 Persen

2022, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bidik Pembiayaan Naik hingga 10 Persen
2022, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bidik Pembiayaan Naik hingga 10 Persen

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI memproyeksikan pembiayaan meningkat sekitar 9 hingga 10 persen pada 2022. Namun, kenaikan ini diperkirakan tercapai jika pandemi Covid-19 melandai.

"Kalau memang pandemi ini benar-benar sudah full recovery dan tidak terjadi gelombang ketiga kita perkirakan 9 dan 10 persen mungkin dicapai,” kata Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers virtual BSI Triwulan III 2021, Kamis (28/10/2021).

Hal ini terlihat dari sisi demand terhadap permintaan pembiayaan atau kredit yang sudah mulai menggeliat. Sedangkan dari sisi likuiditas di tahun ini sangat berlimpah.

Cahyo mengungkapkan, perseroan tidak memfokuskan kepada pertumbuhan, melainkan mengatur struktur funding yang sehat agar menjadi bank yang sustain.

“Tapi memang secara umum pertumbuhan DPK masih akan lebih tinggi daripada pertumbuhan pembiayaan,” imbuhnya.

Di samping itu, hingga akhir 2021, BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 6 hingga 7 persen. Kemudian pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 8 hingga 9 persen.

“Walaupun kenyataannya [DPK] di September pertumbuhannya lebih tinggi,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Diikuti pertumbuhan laba yang diharapkan sekitar 30 hingga 35 persen. BSI juga menargetkan NPF gross tumbuh sekitar 2,9 sampai 3 persen. Adapun, capital adequacy ratio (CAR) tumbuh sekitar 22 sampai 22,5 persen di akhir tahun 2021.

Diberitakan sebelumnya, BRIS membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun hingga kuartal III/2021, atau naik sebesar 37,01 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Dari sisi aset, secara total BSI tumbuh 10,15 persen yoy mencapai 251,05 triliun pada September 2021 yang sebelumnya mencapai Rp227,92 triliun pada periode yang sama.

Pembiayaan juga tumbuh sebesar 7,38 persen year on year, dari Rp152,09 triliun menjadi Rp163,32 triliun. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,32 persen yoy mencapai Rp219,19 triliun yang sebelumnya Rp200,50 triliun.

Banner
Tutup banner klik di sini
Produk Terlaris di Shopee
Gambar Produk
ZOVAN X RUBEN-SEPATU CASUAL PRIA KULIT ASLI
Rp28.500 15% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Semprotan penumbuh rambut Newmo asli Jepang
Rp589.000 26% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
TaffHOME Meja Kursi Belajar Anak Minimalis
Rp468.900 29% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Bros Pin Kapsul Bros Dagu Oval Pins Grosir
Rp15.900
CEK DI SINI
Gambar Produk
Kipas Pluit Anak-anak Kipas Karakter Lucu
Rp1.920
CEK DI SINI
Gambar Produk
NEW SALE CELANA PANJANG TARTAN KOTAK-KOTAK
Rp60.000
CEK DI SINI
Gambar Produk
HANVADZ LEGACY Official-Krakatau Black
Rp169.950 51% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Celana Pendek Cargo Pria Kanvas Non Stretch
Rp132.800 17% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Choma Yosa Sendal Wanita Flat Sendal Burkat
Rp105.950 35% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Daster Arab Renda Lengan Pendek Jumbo Wanita
Rp55.000 35% OFF
CEK DI SINI
Geser untuk melihat produk lainnya.